Unilever Pangkas 7.500 Karyawan dan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim

0
89

JURNALLIFE – Raksasa industri barang konsumsi Unilever mengumumkan rencana untuk memangkas 7.500 karyawannya sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan operasi dan meningkatkan efisiensi. Pemangkasan ini akan dilakukan di seluruh dunia dan di berbagai tingkatan.

Bersamaan dengan itu, Unilever juga mengumumkan rencana untuk memisahkan unit bisnis es krimnya, yang menaungi merek terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry’s. Pemisahan ini diharapkan selesai pada akhir 2025.

Alasan di Balik Keputusan

Unilever menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan PHK dan memisahkan unit bisnis es krim didorong oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
  • Perubahan tren dan perilaku konsumen.
  • Persaingan yang semakin ketat di industri es krim.

Dampak dan Reaksi

Pemangkasan 7.500 karyawan tentu akan membawa dampak signifikan bagi Unilever dan para pegawainya yang terkena PHK. Namun, Unilever menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk membantu para pegawainya yang terkena dampak dengan menyediakan paket pesangon dan bantuan mencari pekerjaan baru.

Di sisi lain, rencana Unilever untuk memisahkan unit bisnis es krim mendapat sambutan positif dari para investor. Saham Unilever naik 6% setelah pengumuman tersebut.

Masa Depan Unilever

Dengan langkah-langkah ini, Unilever berharap dapat menjadi perusahaan yang lebih ramping, lebih efisien, dan lebih adaptif terhadap perubahan pasar. Unilever juga berharap dapat meningkatkan fokusnya pada bisnis inti dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

Informasi Tambahan

  • Unilever adalah salah satu perusahaan barang konsumsi terbesar di dunia dengan portofolio merek yang luas, termasuk Dove, Lux, Rexona, Sunsilk, dan Wall’s.
  • Unit bisnis es krim Unilever menyumbang sekitar 16% dari total penjualan global perusahaan.
  • Unilever mempekerjakan sekitar 150.000 orang di seluruh dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here