
JURNALIFE – Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, mengeluhkan kondisi Saluran Sekunder (SS) Cileuleuy yang terus meluap dan merendam pemukiman serta Jalan Raya Subang-Pagaden. Selain itu, lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur provinsi tersebut juga padam, membuat kondisi semakin memprihatinkan.
Minimnya perawatan pada SS Cileuleuy diduga menjadi penyebab utama pendangkalan dan penyempitan saluran, sehingga air kerap meluap, bahkan saat wilayah tersebut tidak diguyur hujan. Dampaknya, empat wilayah RT di Desa Sukamulya terdampak banjir yang semakin sering terjadi.
“Kondisi ini sudah berlangsung sekitar tujuh tahun, tapi sekarang lebih sering, hampir tiap hari banjir,” ungkap Ajo, Ketua RT setempat, Senin (3/3/2025).
Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah, terutama Bupati Subang dan Gubernur Jawa Barat yang baru.
“Warga sih inginnya lapor ke Pak Bupati Subang dan Pak Gubernur Jabar yang baru. Mohon ada tindakan nyata supaya masalah ini tidak terus berulang,” tambah Ajo.
Selain banjir akibat luapan SS Cileuleuy, warga juga mengeluhkan padamnya lampu PJU di sepanjang Jalan Raya Subang-Pagaden.
“Ini lampu PJU pada mati, sayang tidak berfungsi. Jalan jadi gelap, rawan kecelakaan dan tindak kriminal,” imbuhnya.