Aqua Subang Tanam 43 Jenis Bambu di Desa Cupunagara

0
91

SUBANG-Desa Cupunagara adalah salah satu desa di Kecamatan Cisalak, dengan ketinggian lebih dari 1.040 mdpl dan menjadikan Cupunagara sebagai desa tertinggi diantara delapan desa lain di Kecamatan Cisalak. Sebagai desa yang berada di dataran tinggi di Kecamatan Cisalak, Cupunagara memiliki peran besar dalam pengendalian bencana alam khususnya banjir dan longsor.

Kepala Pabrik PT Tirta Investama Subang, Dwi Nofriyadi mengatakan, rata-rata tingkat kemiringan lahan di Kecamatan Cisalak 250 ,dengan jenis tanah andosol yang terbentuk dari proses vulkanis gunung berapi, sehingga memiliki karakter berdebu, lempung, kaya unsur hara, mineral, dan gembur. Dengan curah hujan yang tinggi yaitu lebih 3.000mm per tahun, serta kemiringan lahan dan struktur tanah tersebut di atas.

“Jika pengelolaan hutan dan lingkungan secara umum tidak dilakukan dengan baik, terdapat ancaman besar bencana banjir dan longsor, baik di lingkup desa, kecamatan maupun ancaman bagi daerah di bawahnya,” kata Dwi.

Kecamatan Cisalak merupakan salah satu kecamatan di Subang Bagian Selatan, yang memiliki fungsi sebagai daerah tangkapan air bagi Sub DAS Cipunagara. Sub DAS Cipunagara sendiri memili luas 1.200 km2 dan panjang sekitar 147 km yang melintasi 3 Kabupaten. Antara lain, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu sebagai hilir dan bermuara di Laut Jawa.

Subang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, dengan luas 2.051,76 km2 yamg memiliki Tiga karakteristik wilayah. Antara lain, Subang Utara dengan luas 92.639,7 ha (45%), Subang Bagian Tengah seluas 71.502,16 ha (35%), dan Subang Bagian Selatan seluas seluas 41.035,09 ha (20%).

Sesuai dengan RTRW Kabupaten Subang, kawasan Subang Selatan sebagai zona lindung dan konservasi yang terdiri dari 6 kecamatan (Cisalak, Ciater, Sagalaherang, Serangpanjang, Jalancagak, dan Kasomalang).

Sebagai upaya mengoptimalkan daerah tangkapan air, PT Tirta Investama Aqua Subang menanam bambu di Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak. Menurutnya, bambu merupakan salah satu tanaman yang disarankan dalam konservasi lingkungan, khususnya bagi daerah pegunungan dengan tujuan utama, menjaga ekosistem air dan tanah melalui sistem perakaran yang rapat. Selain itu, bambu juga dapat dibuat aneka ragam alat seni, alat rumah tangga, bahkan sampai dengan energi terbarukan.

“PT Tirta Investama Subang dalam kegiatan penanaman di Desa Cupunagara ini focus dalam pengelolaan tanaman bamboo. Terdapat 43 jenis bambu yang akan ditanam di Desa Cupunagara sebagai bagian dari pengayaan spesies bamboo di Kabupaten Subang,” katanya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here