Ancaman Netanyahu dari Kehancuran di Lebanon, kalau Serangan di Hizbullah Terus Berlanjut

0
87

JURNALLIFE – 4 Desember 2023, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menghancurkan Lebanon jika kelompok milisi Hizbullah melanjutkan serangannya.

Ancaman tersebut disampaikan Netanyahu dalam pidatonya di depan parlemen Israel, Knesset, pada Senin (4/7).

Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan membalas semua serangan Hizbullah dengan kekuatan penuh. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menyerang infrastruktur Hizbullah, termasuk situs-situs militer dan fasilitas sipil.

“Jika Hizbullah melanjutkan serangannya, Israel akan menghancurkannya,” kata Netanyahu. “Kami akan menghancurkan infrastrukturnya, kami akan menghancurkan basis-basisnya, dan kami akan menghancurkan semangatnya.”

Baca : Beberapa Produk kecantikan dari Israel yang ada di Indonesia

Ancamannya Netanyahu ini muncul setelah Hizbullah meluncurkan serangan roket ke Israel pada Minggu (3/7). Serangan itu menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Serangan Hizbullah tersebut merupakan yang pertama sejak perang Israel-Lebanon 2006. Perang itu berakhir dengan kemenangan Israel, tetapi Hizbullah tetap menjadi kekuatan militer yang signifikan di Lebanon.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan Hizbullah mengancam keamanannya. Ia memperingatkan bahwa Israel akan bertindak tegas untuk melindungi rakyatnya.

“Israel tidak akan membiarkan Hizbullah memprovokasi kami,” kata Netanyahu. “Kami akan membalas setiap serangannya dengan kekuatan penuh.”

Ancamannya Netanyahu ini disambut dengan kecaman dari Lebanon. Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan bahwa ancaman tersebut adalah “provokasi”. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakannya.

Baca : Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tutup Usia

“Ancaman-ancaman Israel adalah provokasi,” kata Bou Habib. “Israel akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakannya.”

Ancaman-ancaman Netanyahu ini meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang baru antara Israel dan Hizbullah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here