Tanggapan Masyarakat Soal Gibran

0
95

JURNALLIFE – Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, telah resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keputusan ini menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, baik yang positif maupun negatif.

Tanggapan Positif

Tanggapan positif terhadap pencalonan Gibran datang dari kalangan milenial dan generasi Z. Mereka menilai Gibran sebagai sosok yang muda, energik, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Selain itu, Gibran juga dianggap memiliki latar belakang yang mumpuni, yakni sebagai pengusaha dan Wali Kota Solo.

“Gibran sosok yang muda dan energik. Dia juga memiliki latar belakang yang mumpuni. Saya pikir dia bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia,” kata Adi Nugroho, salah seorang milenial di Sukoharjo.

Tanggapan Negatif

Di sisi lain, ada pula tanggapan negatif terhadap pencalonan Gibran. Tanggapan negatif ini datang dari berbagai kalangan, termasuk politisi, pengamat politik, dan masyarakat umum.

Salah satu kritik yang muncul adalah terkait dengan etika politik. Gibran dinilai tidak etis menjadi cawapres Prabowo, mengingat PDIP, partai yang menaungi ayahnya, mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

“Tidak etis jika Gibran menjadi cawapres Prabowo. Dia seolah-olah membela kepentingan ayahnya, bukan kepentingan rakyat,” kata Rocky Gerung, salah seorang pengamat politik.

Kritik lain yang muncul adalah terkait dengan pengalaman Gibran. Gibran baru menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun. Sebagian kalangan menilai pengalaman Gibran masih kurang untuk menjadi pemimpin negara.

“Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup. Dia belum siap untuk menjadi pemimpin negara,” kata Agus Harimurti Yudhoyono, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca : Clotehan Gibran di Debat Capres Ke-4, Antara Humor dan Kontroversi

Tanggapan masyarakat terhadap pencalonan Gibran masih beragam. Ada yang positif, ada pula yang negatif. Tanggapan ini tentu akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Terlepas dari berbagai tanggapan yang muncul, Gibran telah memiliki keputusan yang bulat untuk maju dalam Pilpres 2024. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Gibran mampu menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here