JURNALLIFE – Debat keempat calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) 2024 yang digelar pada Minggu (21/1/2024) malam menyisakan sejumlah momen menarik, salah satunya adalah clotehan-celotehan dari calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, memang dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dan humoris. Hal ini terlihat dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam debat capres ke-4.
Salah satu clotehan Gibran yang paling menarik perhatian adalah ketika dia menjawab pertanyaan tentang illegal logging dan illegal mining. Gibran mengatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mencabut izin usaha pertambangan (IUP).
“Solusinya simple, IUP-nya dicabut,” kata Gibran.
Jawaban Gibran ini langsung disambut tawa oleh para penonton di studio. Namun, ada juga yang menilai bahwa jawaban Gibran tersebut terlalu simplistik dan tidak realistis.
Selain itu, Gibran juga melontarkan beberapa clotehan lain, seperti ketika dia menyebut Mahfud MD sebagai “ayah angkat”. Hal ini dilakukan Gibran untuk menanggapi pernyataan Mahfud yang menyebut bahwa Gibran adalah “anak yang nakal”.
“Ayah angkat saya, Pak Mahfud, sudah bilang saya anak yang nakal. Tapi, nakal di sini artinya saya berani,” kata Gibran.
Clotehan Gibran ini juga mengundang tawa dari para penonton. Namun, ada juga yang menilai bahwa Gibran terlalu meremehkan Mahfud MD.
Baca : Daftar Negara yang Larang Visa Warga Israel karena Agresi ke Palestina
Kehadiran Gibran di debat capres ke-4 memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Celotehannya yang humoris dan blak-blakan membuat debat menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Namun, ada juga yang menilai bahwa clotehan Gibran tersebut terkesan berlebihan dan kurang simpatik.
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, penampilan Gibran di debat capres ke-4 tidak diragukan lagi telah menjadi salah satu momen yang paling diingat oleh masyarakat.
