JURNALLIFE – Dalam Islam Hadits Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri, terdapat larangan untuk makan dan minum sambil berdiri. Larangan ini didasarkan pada beberapa hadits, di antaranya:
- Hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR Muslim)
- Hadits dari Abu Sa’id al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda, “Nabi SAW sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR Muslim)
Berdasarkan dua hadits tersebut, para ulama sepakat bahwa makan dan minum sambil berdiri adalah makruh tahrim. Artinya, perbuatan tersebut dilarang dan diancam dengan dosa.
Hikmah Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri
Terdapat beberapa hikmah di balik larangan makan dan minum sambil berdiri, di antaranya:
- Menjaga kesehatan tubuh. Ketika kita makan dan minum sambil berdiri, maka makanan dan minuman tersebut tidak akan dapat tertelan dengan sempurna. Akibatnya, dapat terjadi gangguan pada sistem pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan muntah.
- Menjaga kebersihan. Ketika kita makan dan minum sambil berdiri, maka makanan dan minuman tersebut lebih mudah tumpah dan mengotori pakaian atau lantai.
- Mendidik kita untuk memiliki adab yang baik. Makan dan minum sambil duduk adalah adab yang lebih baik dan lebih sopan.
Kapan Boleh Makan dan Minum Sambil Berdiri?
Meskipun makan dan minum sambil berdiri hukumnya makruh tahrim, namun ada beberapa kondisi di mana diperbolehkan untuk melakukannya, di antaranya:
- Dalam keadaan darurat, seperti ketika kita sedang kehausan dan tidak ada tempat duduk sama sekali.
- Ketika kita sedang sakit dan tidak dapat duduk.
- Ketika kita sedang bepergian dan tidak ada tempat duduk yang tersedia.
- Ketika kita sedang melakukan pekerjaan yang mengharuskan kita untuk berdiri, seperti ketika kita sedang memasak atau mencuci piring.
Baca : Minum Sambil Berdiri Menurut Islam
Hadits larangan makan dan minum sambil berdiri merupakan salah satu ajaran agama Islam yang penting untuk kita ketahui dan amalkan.
Larangan ini didasarkan pada hikmah yang bermanfaat bagi kita, baik dari segi kesehatan, kebersihan, maupun adab.
Semoga bermanfaat.
